Breaking News
Loading...
Selasa, 20 Desember 2016

Selama ini banyak orang beranggapan bahwa hanya tubuh gemuk saja yang berisiko mengalami kolesterol tinggi. Padahal orang yang bertubuh kurus pun belum tentu bebas dari kolesterol. Kadar kolesterol jahat atau LDL yang tinggi, merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke, penyakit jantung, bahkan demensia.

Salah satu penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah konsumsi makanan berlemak. Orang yang bertubuh kurus, justru seringkali mengabaikan pola makannya. Sehingga mengonsumsi makanan tidak sehat, yang mengandung banyak kolesterol. Maka Anda yang bertubuh kurus sebaiknya tetap memerhatikan pola makan Anda sehari-hari.

“Selain itu bukan hanya pola makan saja, stres juga dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah,” ucap Rocksy F. Situmeang, Dokter Spesialis Saraf, Siloam Hospitals Lippo Village.

Bila Anda termasuk orang dengan tubuh yang kurus, namun memiliki pola makan yang tidak sehat, dan mudah stres, maka Anda bisa saja memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Ketika stres, otak akan memproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, meski tidak banyak mengonsumsi makanan berlemak. Jadi bukan hanya pola makan saja yang harus dijaga, tetapi Anda juga harus pandai mengelola stres.

Rocksy juga menyarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol secara berkala. Hal tersebut dapat menjadi rambu-rambu bagi kita agar terhindar dari berbagai penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol yang normal untuk LDL berkisar antara 100-129 mg/dL, sedangkan kadar HDL antara 40-50mg/dL. Dengan menjaga pola makan, gaya hidup, dan mengelola stres, maka Anda dapat memiliki kadar kolesterol yang normal.

0 komentar:

Posting Komentar